UA-71087849-1

Selasa, 20 Oktober 2015

JAMUR CRISPY 

 Jamur pasti sudah tidak asing bagi telinga kita, meski hanya namanya saja. Jamur adalah salah satu jenis tumbuhan yang tidak mandiri karena kehidupannya selalu tergantung pada organisme lain sehingga di sebut tumbuhan Heterotrofiik.
Secara garis besar jamur itu di bagi menjadi 2 yaitu jamur yang bisa di konsumsidan jamur yag tidak bisa di konsumsi (jamur beracun). Jamur konsumsi (edible mushroom) adalah jamur yang bisa di konsumsi secara luas tanpa harus takut keracunan. 
Jamur adalah bahan makanan yang kaya gizi dan tinggi serat, maka jamur identik dengan makanan sehat. Jenis jamur yang biasanya di konsumsi:
·         Jamur merang. Jamur merang ukuran kecil biasanya dipilih untuk topping ataupun filling seperti saus jamur, jamur daging lada hitam, dan lain lain. Sedangkan untuk yang besar biasanya digunakan untuk tumisan, pepes ataupun sup jamur.
·         Jamur shitake, jamur dengan warna dan bau yang khas dan tajam.
·         Jamur kuping, jamur dengan warna cokelat kehitaman dengan tekstur yang kenyal. Jamur ini sering dijual dalam bentuk segar ataupun kering. Untuk jamur yang segar dapat langsung diolah, sedangkan jamur yang kering harus direndam dengan air panas sebelum diolah.
·         Jamur tiram, jamur dengan bentuk seperti tiram lebar dan berserat. Jamur ini pun mudah busuk jika terkena air. Pilih jamur tiram yang lebar jika ingin dibuat jamur goreng, sementara untuk tumisan semua jamur tiram baik besar ataupun kecil dapat digunakan. 
Jamur crispy adalah salah satu cemilah yang mengunakan jamur sebagai bahan utama. Kita sering banget ya  menjumpai outlet yang menjual jamur crispy. Mulai dari pinggir jalan sampai di mal sekalipun.Sebenarnya jamur jenis apa sih yang dibuat jamur crispy?  Jamur crispy menggunakan jamur tiram sebagai bahan utamanya.


Jamur tiram dalam bahasa Yunani disebut Pleurotus, artinya “ bentuk samping atau posisi menyamping antara tangkai dengan tudung”. Sedangkan sebutan nama “tiram”, karena bentuk atau tubuh buahnya menyerupai kulit tiram (cangkang kerang). Dibelahan Amerika dan Eropa, jamur ini lebih populer dengan sebutan Oyster mushroom,mempunyai tangkai tudung tidak tepat ditengah seperti yang lainnya. Asal usul jamur tiram berasal  dari Negara Belanda, kemudian menyebar ke Australia, Amerika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dari hasil penelitian dan riset Badan Kesehatan Dunia (WHO), jamur tiram memenuhi standar gizi sebagai makanan yang layak dikonsumsi, enak dimakan, tidak beracun, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta berkhasiat sebagai obat berbagai macam penyakit.
Jamur Tiram merupakan jenis jamur kayu yang awalnya tumbuh secara alami pada batang-batang pohon yang telah mengalami pelapukan, umumnya mudah di jumpai di daerah hutan-hutan. Sementara itu di Indonesia sendiri budi daya jamur baru mulai dirintis sejak lebih kurang tahun 1988. pada waktu itu petani atau pengusaha jamur tirammasih sedikit sekali. Namun sesuai dengan laju perkembangan zaman, akhir-akhir inijamur tiram mulai dilirik untuk dibudidayakan besar-besaran dengan metode yang lebihsophisticated, yakni tidak mengandalkan batang pohon yang dinilai tidak efisien melainkan menggunakan hasil rekayasa teknologi moderen dengan memanfaatkan bahan media tanam dari serbuk kayu (gergajian), jerami padi dan alang-alang.
Jamur Tiram  juga dapat tumbuh pada media lain, seperti ampas tebu, kulit kacang, sabut kelapa, sisa kertas dan lain-lain. Namun sejauh ini, para pengusaha dan petani jamur lebih suka menggunakan media tanam dari serbuk kayu dan jerami, karena bahan bakutersebut selain mudah didapat harganya juga relatif murah.
Nutrisi dalam jamur tiram  adalah Protein, air, kalori, karbohidrat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C  (berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn).
Dalam setiap 100 gram jamur tiram, kandungan nutrisi lengkapnya nya adalah sebagai berikut :
  1. 367 Kalori
  2. 10.5-30.4 % protein
  3. 56.6% karbohidrat
  4. 1.7-2.2% lemak
  5. 0.2 mg Thiamin (vitamin B1)
  6. 4.7-4.9 mg Riboflavin
  7. 77.2 mg Niacin
  8. 314.0 mg Kalsium
Disamping itu juga mengandung 9 macam asam amino lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan seratnya mencapai 7.4-24.6%. Jamur tiram aman dikonsumsi setiap hari karena rendahnya kandungan mikroelemen yang bersifat logam.
Menurut berbagai penelitian, manfaat jamur tiram disamping sebagai makanan adalah menurunkan kolesterol, bersifat sebagai antibakteri dan antitumor. Manfaat kesehatan lainnya adalah bisa mengurangi kolesterol, berkhasiat untuk penyakit liver, diabetes dan anemia. Aktivitas antitumor nya dihasilkan oleh pleuran yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan polisakarida berupa beta D glukan mempunyai aktivitas sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), antikolesterol, antijaamur dan dapat meningkatkan sistem imun. Disamping itu seratnya juga baik untuk pencernaan.




 Sumber :

Minggu, 18 Oktober 2015

TIPS UMUM TENTANG JAMUR


Tips Memilih Jamur:

Jamur dapat dijumpai di alam terbuka. Pastikan anda sudah familiar dengan jamur jamur yang akan anda petik apabila akan mengonsumsi jamur yang tumbuh dengan liar. Beberapa jamur memiliki racun sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Disarankan agar hanya memilih yang anda benar benar tahu dan yakin bahwa jamur tersebut dapat dikonsumsi.
Agar lebih mudah, pilihlah jamur yang dijual di super market kesayangan anda. Sudah dapat dipastikan bahwa super market hanyak menjual jenis jenis jamur yang dapat dikonsumsi.
Setelah mengetahui jenis jamur yang akan dipilih, pastikan kesegaran jamur tersebut. Jamur yang dijual curah, tidak dalam vacuum pack,baik cup maupun pouch, memiliki tingkat kesegaran yang lebih tinggi. Apabila jamur ini bertopi, pilihlah topi yang bersih, tidak memar ataupun cacat lainnya. Beberapa jenis jamur memiliki warna coklat dan terkesan kotor seperti jamur Portabella. Jamur jenis ini tidak bisa diidentifikasi kesegarannya dari warna, melainkan kondisi fisik yang tidak terdapat memar dan sayatan.

Tips Menyimpan Jamur:

Jamur sangat sensitif terhadap suhu dan juga sentuhan fisik. Oleh karena itu diperlukan penanganan khusus agar jamur yang kita simpan tidak mudah membusuk yang mengakibatkan jamur yang sudah kita beli tidak bisa kita konsumsi.

Berikut beberapa tips untuk menyimpan jamur:
  1. Tempat penyimpanan jamur paling baik adalah dalam lemari es. Suhu dinginnya dapat menjaga umur jamur dan memperlambat proses pembusukan.
  2. Masukkan jamur ke dalam kantong kertas, atau bisa juga dibungkus kertas coklat polos untuk menghindari sentuhan dengan dinding atau lantai lemari es.
  3. Berikan alas antara kantong kertas pembungkus jamur dengan lantai lemari es, karena lantai lemari es suhunya lebih dingin dari yang dibutuhkan jamur, dan lebih dingin dari suhu udara di dalam lemari es.
  4. Simpan di lemari es bagian bawah dikarenakan biasanya suhu terdingin dalam lemari es adalah bagian atas, di mana letak blower pendinginnya tersimpan.

Tips Memasak Jamur:

Jamur sangat sensitif terhadap suhu, selain suhu dingin suhu panas juga sangat mempengaruhi kualitas jamur ketika dimakan nanti. Berikut beberapa tips dalam memasak jamur:
  1. Hindari mencuci jamur. Mencuci jamur akan membuat jamur lembab dan merusak tekstur. Apabila ingin membersihkan jamur, bisa dengan menggunakan kuas khusus membersihkan jamur atau juga dengan kain ataupun kertas kering.
  2. Jamur dapat dimasak sebagai bahan utama, bahan tambahan ataupun hanya sebagai pelengkap. Sebagai bahan utama jamur dapat ditumis. Jamur memiliki rasa yang khas yang dapat dimunculkan dengan penambahan sederhana seperti mentega atau minyak zaitun. Jamur mengandung banyak air, sehingga akan menyusut selama proses memasak. Juga harap disadari bahwa jamur mudah menyerap lemak, jadi selalu gunakan mentega atau minyak zaitun untuk memasaknya.
  3. Menumisyang tepatmembutuhkanpanas tinggidan minyakyang cukupuntuk melapisipancidan jamur. Teknikmemasakyang tidak benardapatmengakibatkanjamurlembekatau berlendirdengan rasayang buruk.
  4. Beberapa jamur cocok digabungkan dengan telur. Bisa dibuat omelet jamur.
  5. Jamur juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan seperti dalam saus atau pasta jamur. Jamur yang cocok digunakan untuk saus jamur adalah jamur merang ataupun jamur champignon/kancing yang berukuran kecil.