JAMUR CRISPY
Jamur pasti sudah tidak asing bagi telinga kita, meski
hanya namanya saja. Jamur adalah salah satu jenis tumbuhan yang tidak mandiri
karena kehidupannya selalu tergantung pada organisme lain sehingga di sebut
tumbuhan Heterotrofiik.
Secara garis besar jamur itu di bagi menjadi 2 yaitu jamur yang bisa di
konsumsidan jamur yag tidak bisa di konsumsi (jamur beracun). Jamur konsumsi
(edible mushroom) adalah jamur yang bisa di konsumsi secara luas tanpa harus
takut keracunan.
Jamur adalah bahan makanan yang kaya gizi
dan tinggi serat, maka jamur identik dengan makanan sehat. Jenis jamur yang
biasanya di konsumsi:
·
Jamur merang. Jamur merang ukuran kecil biasanya
dipilih untuk topping ataupun filling seperti saus jamur, jamur daging lada
hitam, dan lain lain. Sedangkan untuk yang besar biasanya digunakan untuk
tumisan, pepes ataupun sup jamur.
·
Jamur shitake, jamur dengan warna dan bau yang khas
dan tajam.
·
Jamur kuping, jamur dengan warna cokelat kehitaman
dengan tekstur yang kenyal. Jamur ini sering dijual dalam bentuk segar ataupun
kering. Untuk jamur yang segar dapat langsung diolah, sedangkan jamur yang
kering harus direndam dengan air panas sebelum diolah.
·
Jamur tiram, jamur dengan bentuk seperti tiram lebar
dan berserat. Jamur ini pun mudah busuk jika terkena air. Pilih jamur tiram
yang lebar jika ingin dibuat jamur goreng, sementara untuk tumisan semua jamur
tiram baik besar ataupun kecil dapat digunakan.
Jamur crispy adalah salah satu cemilah
yang mengunakan jamur sebagai bahan utama. Kita sering banget ya menjumpai
outlet yang menjual jamur crispy. Mulai dari pinggir jalan sampai di mal
sekalipun.Sebenarnya jamur jenis apa sih yang dibuat jamur crispy? Jamur
crispy menggunakan jamur tiram sebagai bahan utamanya.
Jamur tiram dalam bahasa Yunani disebut Pleurotus, artinya “ bentuk samping atau posisi menyamping antara tangkai dengan tudung”. Sedangkan sebutan nama “tiram”, karena bentuk atau tubuh buahnya menyerupai kulit tiram (cangkang kerang). Dibelahan Amerika dan Eropa, jamur ini lebih populer dengan sebutan Oyster mushroom,mempunyai tangkai tudung tidak tepat ditengah seperti yang lainnya. Asal usul jamur tiram berasal dari Negara Belanda, kemudian menyebar ke Australia, Amerika dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dari hasil penelitian dan riset Badan Kesehatan Dunia (WHO), jamur tiram memenuhi standar gizi sebagai makanan yang layak dikonsumsi, enak dimakan, tidak beracun, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi serta berkhasiat sebagai obat berbagai macam penyakit.
Jamur Tiram merupakan jenis jamur kayu yang awalnya tumbuh secara
alami pada batang-batang pohon yang telah mengalami pelapukan, umumnya mudah di
jumpai di daerah hutan-hutan. Sementara itu
di Indonesia sendiri budi daya jamur baru
mulai dirintis sejak lebih kurang tahun 1988. pada waktu itu petani atau
pengusaha jamur tirammasih sedikit sekali. Namun sesuai dengan laju
perkembangan zaman, akhir-akhir inijamur tiram mulai dilirik untuk
dibudidayakan besar-besaran dengan metode yang lebihsophisticated, yakni
tidak mengandalkan batang pohon yang dinilai tidak efisien melainkan
menggunakan hasil rekayasa teknologi moderen dengan memanfaatkan bahan media
tanam dari serbuk kayu (gergajian), jerami padi dan alang-alang.
Jamur Tiram juga dapat tumbuh pada
media lain, seperti ampas tebu, kulit kacang, sabut kelapa, sisa kertas dan
lain-lain. Namun sejauh ini, para pengusaha dan petani jamur lebih suka
menggunakan media tanam dari serbuk kayu dan jerami, karena
bahan bakutersebut selain mudah didapat harganya juga relatif murah.
Nutrisi dalam jamur tiram adalah
Protein, air, kalori, karbohidrat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2 dan
vitamin C (berdasarkan penelitian Sunan
Pongsamart, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn).
Dalam setiap 100 gram jamur tiram, kandungan nutrisi lengkapnya nya adalah
sebagai berikut :
- 367 Kalori
- 10.5-30.4 % protein
- 56.6% karbohidrat
- 1.7-2.2% lemak
- 0.2 mg Thiamin
(vitamin B1)
- 4.7-4.9 mg
Riboflavin
- 77.2 mg Niacin
- 314.0 mg Kalsium
Disamping itu juga mengandung 9 macam asam amino lisin, metionin,
triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin.
Kandungan seratnya mencapai 7.4-24.6%. Jamur tiram aman dikonsumsi setiap hari
karena rendahnya kandungan mikroelemen yang bersifat logam.
Menurut berbagai penelitian, manfaat jamur tiram disamping sebagai makanan
adalah menurunkan kolesterol, bersifat sebagai antibakteri dan antitumor.
Manfaat kesehatan lainnya adalah bisa mengurangi kolesterol, berkhasiat untuk
penyakit liver, diabetes dan anemia. Aktivitas antitumor nya dihasilkan oleh
pleuran yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan polisakarida berupa beta
D glukan mempunyai aktivitas sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk
AIDS), antikolesterol, antijaamur dan dapat meningkatkan sistem imun. Disamping
itu seratnya juga baik untuk pencernaan.
Sumber
: